Latar
Belakang
Dewasa ini, munculnya gerakan-gerakan modernitas
yang bertujuan untuk mewujudkan suatu komunitas masyarakat yang lebih maju
daripada masyarakat tradisional semakin marak. Sedangkan banyak masyarakat di
Indonesia yang masih terpaku pada tradisi setempat yang kaku dan tidak banyak
mengalami inkulturasi dan akulturasi dengan budaya asing/lain. Hal ini menjadi
bahan yang sangat perlu untuk diteliti agar banyak masyarakat yang mengerti akan
arti dari modernitas itu sendiri.
Pengertian dari beberapa ahil mengenai modernitas
dapat menjadi acuan dan cara pandang yang berbeda pula bagi masyarakat.
Beberapa ahli yang mengemukakan pengertian dari modernitas ialah:
·
Karl Marx
·
Weber
·
Emile Durkheim
·
Wilbert
E Moore
Dalam Karya tulis ini hanya empat tokoh diatas yang
akan kami bahas dan apa dampak dari pengertian mereka terhadap masyarakat di
Indonesia
Pengertian Modernitas
Beberapa
pengertian mengenai Modernitas:
Karl Marx
Modernitas ditentukan oleh ekonomi
kapitalis, kemajuan yang ditimbulkan oleh transisi masyarakat sebelumnya ke
masyarakat kapitalisme.
Weber
Masalah
kehidupan modern yang paling menentukan adalah perkembangan rasionalitas
formal dengan mengorbankan tipe rasionalitas lain dan mengakibatkan munculnya
“kerangkeng besi rasionalitas” ( manusia semakin terkurung dan tidak mampu
mengungkapkan ciri kemanusiaan mereka yang mendasar.)
Emile Durkheim
Modernitas ditentukan oleh solidaritas
organik dan pelemahan kesadaran kolektif. Meski solidaritas organik
menghasilkan kebebasan yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.
Wilbert
E Moore
yang
menyebutkan modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional
atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola
ekonomis dan politis
yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.
J.
W. School
Modernisasi
adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspek.
Syarat-syarat
Modernitas
Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut :
· Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga
dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
· Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
· Adanya sistem pengumpulan data yang
baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
· Penciptaan iklim yang menyenangkan
dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
· Tingkat organisasi
yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak
berarti pengurangankemerdekaan.
· Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaan sosial.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan perkembangan masyarakat Indonesia yang
dinamis, munculah berbagai macam masalah tentang modernitas ini. Beberapa
masalah yang akan kami angkat ialah:
Bagaimana
paradigma tentang modernitas ?
Negara
Indonesia
sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan
alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di
kehidupan sehari – hari seperti Televisi, telepon
genggam, komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber
daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian – kajian penting dalam proses
kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Karena
sumber daya
inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan Negara lain dan saling melengkapi
kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya. Sehingga menciptakan kemajuan yang
ada pada Indonesia dari sisi modernisasi maupun teknologinya. Indonesia sedang
berada dalam masa-masa transisi dan penyesuaian di mana modernisasi dan globalisasi
kian kuat masuk secara bertahap ke dalam Indonesia. Bukan hanya itu modernisasi
juga sangat terpengaruh dengan majunya teknologi – teknologi yang ada pada
Negara Indonesia sendiri.
Pro-kontra
modernitas (negatif dan positif).
Ada banyak pihak yang setuju dan juga
tidak setuju dengan modernitas, hal ini kami angkat menjadi masalah tanpa
memihak pro/kontra.
Pembahasan
Penjelasan
paradigma tentang modernitas.
Perilaku
modernitas adalah sebuah istilah yang digunakan dalam antropologi, arkeologi dan sosiologi untuk mengacu kepada sebuah
kumpulan sifat yang membedakan manusia sekarang dengan
nenek moyangnya semenjak berkembangnya primata dan punahnya hominid lainnya. Ini adalah titik dimana Homo sapiens mulai menunjukkan
kebergantungan pada pemikiran
simbolik dan menunjukkan kreatifitas kultural. Perkembangan ini
sering dihubungkan dengan asal mula bahasa. Ada dua teori utama
mengenai kapan perilaku manusia modern muncul. Satu teori memegang bahwa
perilaku modernitas terjadi secara tiba-tiba sekitar 50.000 tahun lalu saat prasejarah, kemungkinannya disebabkan oleh
mutasi genetis yang besar atau sebagai akibat dari reorganisasi pada otak
secara biologis sehingga mengakibatkan munculnya bahasa alami pada manusia modern. Pendukung
dari teori ini mengacu pada kejadian tersebut sebagai Great Leap Forward
(Loncatan Besar Kedepan) atau Upper Paleolithic Revolution (Revolusi
Paleolitik Atas).
Teori
kedua memegang bahwa tidak pernah ada satupun revolusi teknologi atau kognitif.
Pendukung dari pandangan ini beralasan bahwa perilaku manusia modern adalah
hasil dari akumulasi bertahap dari pengetahuan, ketrampilan dan kultur yang
terjadi selama ratusan atau ribuan tahun selama evolusi manusia.
Perilaku manusia modern diobservasi
dalam universal kultural yang
merupakan elemen penting yang dimiliki oleh semua grup masyarakat selama
sejarah kemanusiaan. Contoh dari elemen yang dianggap universal kultural adalah
bahasa,
agama,
seni, musik, mitos,
memasak.
Gambaran dunia
modern menurut Giddens.
Giddens mendefenisikan dunia modern
sebagai dunia refleksif dan ia menyatakan reflektifitas modernitas meluas
hingga ke inti dari ….kedirian menjadi sebuah proyek refleksif.
Dunia modern menimbulkan keterasingan
pengalaman atau proses yang berkaitan dengan penyembunyian yang memisahkan
rutinitas kehidupan sehari-hari dan fenomena sebagai berikut:
Ø Kegilaan
Ø Kriminalitas
Ø Penyakit
Ø Kematian
Ø Seksualitas
Dalam kehidupan modern keintiman dan
seksualitas mulai tersingkan tetapi, meski keterasingan membebaskan berbagai
jenis perasaan dari keintiman dalam masyarakat tradisional, keterasingan ini
juga merupakan sebuah penindasan. Tidak hanya itu, tatanan kehidupan modern ini
mendapat tekanan karena orang, khususnya wanita, berupaya merenungkan diri
mereka sendiri dan orang lain.
Dunia modern juga menghambat
perkembangan sosial dari masyarakat karena seiring berkembangnya teknologi
masyarakat lebih membentuk pribadi personal mereka menjadi pribadi quite.
Pro-kontra modernitas (negatif)
Dampak Positif
Dampak
positif modernisasi adalah sebagai berikut.
·
Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional
menjadi rasional.
·
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian
berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
·
Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi
berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu
pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Dampak Negatif
Dampak
negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.
·
Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan
teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan
kebutuhan masing – masing.
·
Sikap
Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial.
·
Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak
semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
·
Kesenjangan
Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah
antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat
terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap
individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini
dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang
bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
·
Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota
besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya
tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Kesimpulan
dan penutup
Modernitas ternyata menimbulkan dampak negatif dan dampak positif,
itu di akibatkan dari pola dasar kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri.
Resiko negatif sebagian besar diciptakan oleh sumber kekayaan dalam masyarakat
modern. Secara sepesifik, industri dan pengaruh sampingannya menimbulkan
sejumlah besar akibat yang berbahaya bahkan mematikan bagi masyarakat sebagai
akibat globalisasi dunia secara keseluruhan. Meski dalam masyarakat industri
klasik, alam dalam masyarakat adalah terpisah, dalam masyarakat industri dan
masyarakat saling berkaitan erat, dalam arti perubahan masyarakat sering
mempengaruhi lingkungan alam dan perubahan lingkunga alam mempengaruhi
masyarakat.
Modernitas akan mengarah ke hal yang positif jika
ada kesiapan mental dari masyarakat atau setiap individu suatu daerah.
Arah modernitas dipengaruhi oleh ideologi dan
tatanan yang berpengaruh di daerah atau negara tertentu.
Daftar
pustaka
http://id.shvoong.com/social-sciences/1997478-pengertian-modernisasi/#ixzz1ZYi8yT6T. Diakses pada tanggal 16 November 2011 pukul: 11.03 WIB.
Kafeilmu.com, Diakses pada tanggal 25 November 2011 pukul 08.55 WIB .
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_modernitas, Diakses pada tanggal 16 November 2011 pukul
11.10 WIB
Ritzer, George dan
Godman, Douglas J. 2010. Teori Sosiologi
Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Dampak
Modernitas bagi Moral dan Sosial Indonesia
1. Pendahuluan
Ø Latar
belakang
Ø Pengertian
modernitas
Ø Syarat-syarat
modernitas
2. Rumusan
Masalah
Ø Bagaimana
paradigma tentang modernitas
Ø Pro-kontra
modernitas ( negatif dan positif )
3. Pembahasan
Ø Penjelasan
paradigma tentang modernitas
·
Gambaran dunia modern menurut Giddens
Ø Pro-kontra
modernitas (negatif)
Ø Pro-kontra
modernitas (positif)
4. Kesimpulan
dan penutup
5. Daftar
pustaka
1 komentar:
saya mau karya ini dipindah dalam format word.
Posting Komentar