Sabtu, 28 Januari 2012

Dampak Modernitas bagi Moral dan Sosial Indonesia


 Latar Belakang

Dewasa ini, munculnya gerakan-gerakan modernitas yang bertujuan untuk mewujudkan suatu komunitas masyarakat yang lebih maju daripada masyarakat tradisional semakin marak. Sedangkan banyak masyarakat di Indonesia yang masih terpaku pada tradisi setempat yang kaku dan tidak banyak mengalami inkulturasi dan akulturasi dengan budaya asing/lain. Hal ini menjadi bahan yang sangat perlu untuk diteliti agar banyak masyarakat yang mengerti akan arti dari modernitas itu sendiri.


Pengertian dari beberapa ahil mengenai modernitas dapat menjadi acuan dan cara pandang yang berbeda pula bagi masyarakat. Beberapa ahli yang mengemukakan pengertian dari modernitas ialah:
·                  Karl Marx
·                  Weber
·                  Emile Durkheim
·                  Wilbert E Moore

Dalam Karya tulis ini hanya empat tokoh diatas yang akan kami bahas dan apa dampak dari pengertian mereka terhadap masyarakat di Indonesia

 Pengertian Modernitas

Beberapa pengertian mengenai Modernitas:

Karl Marx
Modernitas ditentukan oleh ekonomi kapitalis, kemajuan yang ditimbulkan oleh transisi masyarakat sebelumnya ke masyarakat kapitalisme.

Weber
Masalah  kehidupan modern yang paling menentukan adalah perkembangan rasionalitas formal dengan mengorbankan tipe rasionalitas lain dan mengakibatkan munculnya “kerangkeng besi rasionalitas” ( manusia semakin terkurung dan tidak mampu mengungkapkan ciri kemanusiaan mereka yang mendasar.)
Emile Durkheim
Modernitas ditentukan oleh solidaritas organik dan pelemahan kesadaran kolektif. Meski solidaritas organik menghasilkan kebebasan yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.

Wilbert E Moore
yang menyebutkan modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.

J. W. School
Modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspek.

Syarat-syarat Modernitas
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
·      Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
·      Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
·      Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
·      Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
·      Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangankemerdekaan.
·      Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Rumusan Masalah
Berdasarkan  perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis, munculah berbagai macam masalah tentang modernitas ini. Beberapa masalah yang akan kami angkat ialah:

Bagaimana paradigma tentang modernitas ?
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di kehidupan sehari – hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian – kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Karena sumber daya inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan Negara lain dan saling melengkapi kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya. Sehingga menciptakan kemajuan yang ada pada Indonesia dari sisi modernisasi maupun teknologinya. Indonesia sedang berada dalam masa-masa transisi dan penyesuaian di mana modernisasi dan globalisasi kian kuat masuk secara bertahap ke dalam Indonesia. Bukan hanya itu modernisasi juga sangat terpengaruh dengan majunya teknologi – teknologi yang ada pada Negara Indonesia sendiri.

Pro-kontra modernitas (negatif dan positif).
Ada banyak pihak yang setuju dan juga tidak setuju dengan modernitas, hal ini kami angkat menjadi masalah tanpa memihak pro/kontra.


Pembahasan

Penjelasan paradigma tentang modernitas.
Perilaku modernitas adalah sebuah istilah yang digunakan dalam antropologi, arkeologi dan sosiologi untuk mengacu kepada sebuah kumpulan sifat yang membedakan manusia sekarang dengan nenek moyangnya semenjak berkembangnya primata dan punahnya hominid lainnya. Ini adalah titik dimana Homo sapiens mulai menunjukkan kebergantungan pada pemikiran simbolik dan menunjukkan kreatifitas kultural. Perkembangan ini sering dihubungkan dengan asal mula bahasa. Ada dua teori utama mengenai kapan perilaku manusia modern muncul. Satu teori memegang bahwa perilaku modernitas terjadi secara tiba-tiba sekitar 50.000 tahun lalu saat prasejarah, kemungkinannya disebabkan oleh mutasi genetis yang besar atau sebagai akibat dari reorganisasi pada otak secara biologis sehingga mengakibatkan munculnya bahasa alami pada manusia modern. Pendukung dari teori ini mengacu pada kejadian tersebut sebagai Great Leap Forward (Loncatan Besar Kedepan) atau Upper Paleolithic Revolution (Revolusi Paleolitik Atas).
Teori kedua memegang bahwa tidak pernah ada satupun revolusi teknologi atau kognitif. Pendukung dari pandangan ini beralasan bahwa perilaku manusia modern adalah hasil dari akumulasi bertahap dari pengetahuan, ketrampilan dan kultur yang terjadi selama ratusan atau ribuan tahun selama evolusi manusia.
Perilaku manusia modern diobservasi dalam universal kultural yang merupakan elemen penting yang dimiliki oleh semua grup masyarakat selama sejarah kemanusiaan. Contoh dari elemen yang dianggap universal kultural adalah bahasa, agama, seni, musik, mitos, memasak.

Gambaran dunia modern menurut Giddens.
Giddens mendefenisikan dunia modern sebagai dunia refleksif dan ia menyatakan reflektifitas modernitas meluas hingga ke inti dari ….kedirian menjadi sebuah proyek refleksif.
Dunia modern menimbulkan keterasingan pengalaman atau proses yang berkaitan dengan penyembunyian yang memisahkan rutinitas kehidupan sehari-hari dan fenomena sebagai berikut:

Ø    Kegilaan
Ø    Kriminalitas
Ø    Penyakit
Ø    Kematian
Ø    Seksualitas

Dalam kehidupan modern keintiman dan seksualitas mulai tersingkan tetapi, meski keterasingan membebaskan berbagai jenis perasaan dari keintiman dalam masyarakat tradisional, keterasingan ini juga merupakan sebuah penindasan. Tidak hanya itu, tatanan kehidupan modern ini mendapat tekanan karena orang, khususnya wanita, berupaya merenungkan diri mereka sendiri dan orang lain.
Dunia modern juga menghambat perkembangan sosial dari masyarakat karena seiring berkembangnya teknologi masyarakat lebih membentuk pribadi personal mereka menjadi pribadi quite.

Pro-kontra modernitas (negatif)
Dampak Positif
Dampak positif modernisasi adalah sebagai berikut.
·                  Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
·                  Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
·                  Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Dampak Negatif
Dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.
·                  Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
·                  Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
·                  Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
·                  Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
·                  Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

Kesimpulan dan penutup
Modernitas ternyata  menimbulkan dampak negatif dan dampak positif, itu di akibatkan dari pola dasar kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri. Resiko negatif sebagian besar diciptakan oleh sumber kekayaan dalam masyarakat modern. Secara sepesifik, industri dan pengaruh sampingannya menimbulkan sejumlah besar akibat yang berbahaya bahkan mematikan bagi masyarakat sebagai akibat globalisasi dunia secara keseluruhan. Meski dalam masyarakat industri klasik, alam dalam masyarakat adalah terpisah, dalam masyarakat industri dan masyarakat saling berkaitan erat, dalam arti perubahan masyarakat sering mempengaruhi lingkungan alam dan perubahan lingkunga alam mempengaruhi masyarakat.

Modernitas akan mengarah ke hal yang positif jika ada kesiapan mental dari masyarakat atau setiap individu suatu daerah.

Arah modernitas dipengaruhi oleh ideologi dan tatanan yang berpengaruh di daerah atau negara tertentu.


Daftar pustaka
http://id.shvoong.com/social-sciences/1997478-pengertian-modernisasi/#ixzz1ZYi8yT6T. Diakses pada tanggal 16 November 2011 pukul: 11.03 WIB.

Kafeilmu.com, Diakses pada tanggal 25 November 2011 pukul 08.55 WIB .

http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_modernitas, Diakses pada tanggal 16 November 2011 pukul 11.10 WIB

Ritzer, George dan Godman, Douglas J. 2010. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.








Dampak Modernitas bagi Moral dan Sosial Indonesia

1.      Pendahuluan
Ø  Latar belakang
Ø  Pengertian modernitas
Ø  Syarat-syarat modernitas

2.      Rumusan Masalah
Ø  Bagaimana paradigma tentang modernitas
Ø  Pro-kontra modernitas ( negatif dan positif )

3.      Pembahasan
Ø  Penjelasan paradigma tentang modernitas
·         Gambaran dunia modern menurut Giddens
Ø  Pro-kontra modernitas (negatif)
Ø  Pro-kontra modernitas (positif)

4.      Kesimpulan dan penutup
5.      Daftar pustaka









1 komentar:

Hendry Sumarno mengatakan...

saya mau karya ini dipindah dalam format word.

Posting Komentar